Aug 14, 2012

12 Pembunuh Konsentrasi Kerja

Entah Anda menderita ADHD atau hanya memiliki masalah fokus yang berkepanjangan dari waktu ke waktu, tak dapat disangkal bahwa dunia modern sekarang dipadati oleh para pembunuh konsentrasi yang kerap berkeliaran. Psikologis Lucy Jo Palladino, PhD, menawarkan beberapa tips untuk mengatasi deretan pengganggu konsentrasi kerja, seperti yang mau lewat berikut ini.

1. Jaringan sosial di dunia maya

Membaca komentar atau posting kenalan di wall bisa membuat hati kacau, pikiran menebak-nebak, hingga berbagai reaksi pengalih perhatian lainnya. Hal ini jelas mengganggu fokus Anda untuk 'tetap' pada pekerjaan.

Saran: hindari 'membuka' situs jejaring sosial selagi Anda masih bekerja. Jika terpaksa untuk memeriksa, lakukan saat jam istirahat saja. Saat santai, deretan post/ komentar yang lewat takkan terlalu mengganggu seperti ketika Anda sedang bekerja. Jika Anda bukanlah tipe orang yang bisa mengontrol diri, maka bawalah laptop kerja ke tempat di mana tak ada akses internet.

2. Banjir email

Email... nongol begitu saja dalam inbox, dan mendesak minta jawaban. Meski banyak email yang berhubungan dengan pekerjaan, tetap saja rombongan surat masuk tersebut berpotensi mengganggu konsentrasi. Anda tentu saja takkan membuat kemajuan apapun dalam pekerjaan bila me-reply email, setiap kali ia masuk.

Saran: tetapkan waktu-waktu tertentu untuk check mail sehingga Anda tak terganggu.

3. Ponsel

Rasanya benda berdering satu ini jauh lebih mengganggu daripada email. Selain suaranya, menjawab setiap panggilan yang masuk selagi bekerja akan menghambat pekerjaan dan mengacaukan fokus.

Saran: matikan ponsel dan check SMS/ panggilan yang masuk saat jam tertentu atau pada waktu istirahat saja. Untuk keluarga, Anda bisa minta mereka menghubungi Anda pada jam istirahat, kecuali bila ada hal darurat.

4. Multitasking

Benar bahwa wanita bisa melakukan banyak hal dalam sekali waktu, namun apakah hasilnya maksimal? Hal ini jelas masih dipertanyakan.

Saran: Kerjakan dan selesaikan satu demi satu, demi hasil maksimal, dan dalam waktu yang lebih singkat.

5. Bosan

Rasa bosan bisa juga membuat seseorang enggan fokus karena hilangnya minat pada sesuatu hal/ pekerjaan. Sementara selagi bosan dengan kerjaan yang itu-itu saja; telepon, internet, hingga bersih-bersih ruang kerja bisa menjadi godaan besar untuk dilakukan.

Saran: Buatlah perjanjian dengan diri sendiri. Jika Anda bisa menyelesaikan sebuah tugas, maka Anda berhak mendapat ekstra break 10 menit. Menghibur diri sendiri dengan secangkir kopi, snack kesukaan, atau jalan-jalan ke luar kantor juga bisa menyegarkan pikiran yang sedang bosan. Atau, jika Anda bisa bekerja sambil mendengarkan musik, maka mengapa tidak?

6. Keluhan

Seseorang yang memenuhi pikirannya dengan keluhan dan kekhawatiran tentu saja akan sulit untuk fokus. Jika tak dikendalikan, apa yang dipikirkan bisa jadi bumerang untuk produktivitas.

Saran: Salah satu cara manjur untuk mengeluarkannya dari benak Anda adalah dengan menuliskannya. Tuliskan semua yang ada dalam benak Anda. Setelah menuliskannya, pasti ada perasaan lega dan Anda pun bisa kembali konsentrasi.

7. Stres

Saat Anda merasa 'piring' tanggung jawab terlalu penuh, maka hal itu juga bisa menghantui dan memicu stres. Bahu jadi tegang, demikian pula dengan kepala dan detak jantung.

Saran: Ada banyak cara untuk meredakan stres. Meyakinkan diri sendiri bahwa Anda bisa menyelesaikan satu per satu tugas yang ada, meditasi, hingga mengambil waktu sejenak untuk memejamkan mata dan mendengarkan musik yang menenangkan bisa jadi pilihan.

8. Lelah

Tubuh yang lelah bisa merampas konsentrasi (pastinya).

Saran: beristirahat cukup. Mudah saja..

9. Kelaparan

Tanpa bensin, mobil tak bisa menyala, begitu juga otak tanpa nutrisi. Melewatkan jam makan, terutama sarapan, merupakan pencuri konsentrasi paling mematikan.

Saran: Jauh dari kelaparan bisa membuat konsentrasi tetap jalan. Jangan lupa sarapan, makan snack tinggi protein, hindari makanan manis, dan pilih makanan dengan karbohidrat kompleks seperti gandum.

10. Depresi

Tenggelam dalam kesedihan sepanjang waktu bisa membuat seseorang sering melamun dan susah konsentrasi dengan apa yang ada di hadapannya. Jika Anda susah berkonsentrasi, dan merasa hampa, tak berdaya, maka Anda mungkin sedang mengalaminya.

Saran: langkah yang bisa ditempuh adalah berkonsultasi dengan ahlinya. Depresi harus segera diatasi agar tidak semakin berlarut-larut.

11. Pengaruh obat

Sayangnya, beberapa obat masih memiliki efek samping seperti menyebabkan kantuk.

Saran: Jika Anda sedang menjalani pengobatan, sebaiknya minta pada dokter jenis obat yang tak menimbulkan efek samping seperti rasa kantuk dan sebagainya.

12. ADHD

Bukan hanya anak-anak yang mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), sebab gangguan ini biasanya berlangsung hingga penderitanya menginjak usia dewasa.

Saran: Tentu saja dengan Anda harus menemui dokter dan konselor untuk menjalani terapi dan pengobatan yang dibutuhkan.

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar..
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya ^_^